Kamu bagian dari hidupku yg tak bisa untuk ku jamah tak
mampu untuk ku sentuh.. Kadang keindahanmu menutup mataku, mengahalangi hati
nurani yg kosong memojokkan ku dalam jalan penuh pilihan, dan akhirnya menyudutkanku
dalam kehampaan.. dalam hampa ku ciptakan hayalan tentang.mu, melukis imajinasi
konyol tentangmu, hingga ku lelah dalam satu titik kejenuhan...
Ku berlari tanpa ku tahu kemana arah
kakiku, ku berpaling mencari cahayamu, namun dirimu bukan cahaya untuk
langkahku, membuatku semakin tersesat dalam kegalauan. Dan akhirya aku
terhanyut dalam posisi sendiri tanpa ada yang bisa memahami.. “aku
langkah-langkah matimu yg terhapus oleh waktu, tertinggal jauh dalam perjalanan
panjangmu,yg mungkin saja tak ingin kau berpaling pada langkah lalumu itu”...
Garis-garis senyum palsu menutupi kepedihan hatiku, mengantarkanku
menjumpai cerita baru tanpa ada kamu. Ku usik dengan teliti “mungkin
saja ada jejak itu yg telah ku lewati” namun membuatku sinis pada mata-mata
bahagia penuh cinta.. Karna ternyata “langkahmu telah hampir mati di mataku”..
Mungkin saja kepedulianku hanya berada di bawah akal logikamu, lalu apa yg
bisa aku lakukan untukmu??( mungkin ku harus berhenti melakukan
apa-apa untukmu).. Selalu aku yg memberi kesempatan untukmu, seberapa
jauh pun kau pergi selalu aku memberi waktu dan kesempatan untuk mengisi
kekosongan dalam hidupku “kekosongan yg hanya terisi dengan harapan
tak berujung”
Aku yg selalu berusaha memahami apa yg
telah terjadi, tak bisakah kamu berpikir untuk apa aku mengertimu??? Menyiksa
batinku hanya untuk sesuatu yg semu untukku.. Berdiri tanpa tongkat yg menopang
kepercayaan hati, merangkap dalam abu-abu pandangan hati,, ku kehilangan arah..
meraba sisa-sisa kebohongan dalam gelapnya kebodohan.. “Inilah aku.. yg selalu lemah
dihadapanmu,, terlalu lemah untuk dapat mengerti jati dirimu,, terlalu lambat
untuk mengerti permainan konyolmu.. Bukan ku tak mampu berdiri tanpamu, hanya
ku selalu mengataskan hatiku, memilih tersenyum saat ku yakin hatiku
menangis”..
Perlahan-lahan kau matikan kepercayaan
hati, segalanya terasa kian sepi, seribu kata yg terukir indahpun tak akan
mampu meelukis kepedihan hati.. karna dalam “seribu kata yg ku tulis akan
hadir sejuta cerita tentang.mu”
Ku tersedut dalam kemiskinan
kepercayaan, ku terpojok dalam kecacatan pengenalanmu, bukan waktu yg singkat
untuk mengenal namamu,, namun tak akan cukup untuk meneliti hal tentangmu..
Hatiku bukan eksprimen hidupmu yg berpetualang.. bagimu aku ini bukan
siapa-siapa hanya kelinci percobaan...
Jika letih tak mampu untuk ku halangi semua sikapmu,,
“keputusan untuk menjauh darimu selalu kupilih,, tapi semuanya hanya jalan di
tempat, tak pernah bisa jauh!! Puisi manismu selalu dapat menutupi salahmu
membungkam kebencianku yg haus akan hadirmu.. “Sakit ini tak akan pernah bisa
pergi” harusnya ku sadari itu.. kesempatan,, penantian,, tak pernah
berujung ku berikan. Namun kesakitan dan kekecewaan tak pernah usai juga kau
goreskan.. Manisnya masa lalumu selalu
membiusku dalam kesakitan membuatku tak mampu memilih antara “khayalku
dan kenyataan dirimu”...
Aku hanya ingin kau
merasa, bahwa ku tak peduli padamu aku tak membutuhkan mu.. Dirimu bukan
nafasku, sakitku bukan karnamu, meski semua itu palsu.. “Ku tersenyum dalam kepedihan,
tertawa dalam tangisan hati, terdiam dalam jeritan jiwa”. Hayalan
tentangmu selalu membayangi lamunan’’ kehampaan.ku... “Mestinya ku bangun, menyadari
hatiku terlalu rapuh untukmu. Harusnya ku akhiri semua ini. Dan aku bisa, namun
akhirnya aku akan jatuh lagi..!! terpuruk kembali!!! Aku tak pernah benar’’
pergi darimu yg terlalu indah namun juga terlalu menyakitkan...!!”
Ku selalu tersenyum menyadari kebodohanku, menjalani kisah
dalam kepedihan, “semua ini hanya tentang aku, bukan kamu dan bukan pula kita”..
dan akhirnya tak mungkin bagiku untuk terus berlari, dan menghindari kesakitan
ini, tak mungin terus mengingkari kehadiranmu yg terus ku nanti.. Apakah
akhirnya aku harus mengakhiri bahwa dirimu tak pernah pergi dari hatiku???
Kesakitan ini membungkam hatiku, menyesatkan jalan
pikiranku, membuatku tak mampu berpaling dari bayang’’ semu dirimu. Berusaha
mematikan cinta untuk harapan palsu yg tak mungkin untuk terjadi. Karna bagiku “berharap pada hati yg mungkin telah mati
adalah menambah luka hati”. Perih ku rasa sendiri sedang dirimu tak akan
pernah peduli!!
Berulang kali aku mencoba
mencari alasan untuk dapat lepas darimu, namun semuanya hanya sia-sia,
takkan pernah bisa hingga akhirnya aku letih.. Suka yg kau beri takkan pernah
ku lupa meski hanya menambah perih di hatiku saat ku mengenangnya. Karna bagiku
semua terlalu beharga..
Matikan cinta ini....!!!!!
Jika hanya perih yang kau beri....
Lepaskan aku...!!!!
Jika tak pernah ada aku di hatimu.....
Sakit
hatiku.... Dan ku akhiri kisah ini dengan harapan tanpa pasti... ^_*